Pengaduan

user image

21/02/2018, 18:23:28 Pembakaran sampah di daerah pemukiman Di lingkungan seputar banjar Kertajati (tepatnya di jl. Gn. Himalaya) kelurahan Pemecutan Kaja banyak lahan kosong yg dimanfaatkan sebagai TPA liar dan tempat pembakaran sampah shg asapnya sangat mengganggu warga lainnya serta kegiatan ini dilakukan hampir setiap hari (pagi, siang, malam). Mohon perhatian dari aparat terkait agar tidak menimbulkan gangguan kamtibmas di wilayah tsb. Terima kasih atas perhatiannya.

Informasi Pendukung:

Instansi Tujuan : Desa Pemecutan Kaja Denpasar Utara
Platform : Mobile Apps
Kategori : Keluhan
Jenis Pengaduan : Lingkungan - Polusi
User : Noname
Dibaca Sebanyak : 5403

Tindak Lanjut Pengaduan

1
Administrator - Dinas Komunikasi, Informatika Dan Statistik Kota Denpasar 22-02-2018 11:03:21
message user image
TL Awal (Respon Awal)
Atensi dari Kades Pemecutan Kaja Denpasar Utara : nggih suksma atas informasinya ,tiang koordinasikan dengan kadus dan tokoh-tokoh setempat,

Komentar

10
kadek 22-02-2018 19:02:10
message user image
saya setuju bngt atas laporan diatas...semoga cepat di realisasi ..demi kebersihan lingkungan
i nyoman lanus 23-02-2018 20:35:15
message user image
om.swastyastu. saya selaku kadus dsn.Kertha jati sangat berterimakasih kepada masyarakat yg menyampaikan keluhan dan tanggapan pengaduan melalui media ini. inilah yg kami harapkan berarti sebagian masyarakat sdh paham arti kebersihan yg diwecanakan oleh bpk kita wali kota dpsr. namun pada kenyataannya masih ada juga sebagian masyarakat yg belum sadar atau purak2 tdk sadar thdp hal trsbt diatas. padahal kami sering mensosialisakikan kpd masyarakat tentang prda dan perarem sedesa pemecutan kaje pd moment2 gotong royong bahwa pelanggaran thdp membuang sampah pd tempat yg bukan untuknya kena denda rp 500.000 dan denda 50 juta atau kurungan 3 bulan. jikalau nanti kami menemukan kpd pelakunya sdh barang tentu aturan inilah yg menjerat.trimakasih . dan tdk lupa kami mohon arahan kpd dinas terkait kami mohon arahannya soal lahan tdr yg kemilikannya susah untuk ditemukan.sehingga lahan inilh menjadi ajang tempat pembuangan sampah oleh oknum2 yg tdk tau dampak dari pembakaran sampah dan arti kebersihan.
kadek 23-02-2018 21:43:51
message user image
saran saya sebagai warga....sebisanya phk banjar mewajibkan iuaran sampah...jd mau gak mau semua warga wajib ikutin aturan yg berlaku..bnyk warga kurang sadar diri terhadap kebersihan...klo cm tulisan denda pasti diabaikan..gak mngkn ada petugas yg tiap jam unt ngecek lokasi yg di buat sampah..mhn dipertimbangkan saran saya di atas..terima kasih
kartika 23-02-2018 22:43:08
message user image
saya setuju sekali dengan usulan wajib membayar iuran sampah. di lingkungan pemukiman saya di mekar jaya pemogan juga masalah sampah sangat meresahkan. banyak yg tidak mau bayar sampah dan sampah dibuang ke lahan kosong juga sungai. banyak juga yg memilih membakar sampah. saya sendiri bayar sampah dan sampah saya tidak banyak tapi tempat sampah saya selalu penuh diisi sampah orang2 yg numpang diam2 membuang sampahnya di tong sampah saya. sudah beberapa kali komplain lewat media ini tapi belum ada tindakan berarti dari pihak aparat. lebih baik diwajibkan jadi adil karena setiap orang pasti menghasilkan sampah dan akan perlu membuang sampah. daripada iuran kipem lebih baik dialihkan jadi iuran sampah. dan kepada pemilik lahan kosong diwajibkan untuk menutup lahannya dengan seng sehingga tidak ada yg memanfaatkannya jadi lahan pembuangan sampah.
i nyoman lanus 24-02-2018 08:21:41
message user image
terimakasih atas usulan dan saran dari bpk kadek dan bpk kartika .memang idialnya seperti itu . sekarang kami sdh dari th.baru 2018 sdh ada bantuan moci 1unit dari desa pemecutan kaje agar masyarakat yg kesulitan membuang sampah agar berlangganan kpd petugas kami di br.kertha jati dengan besaran iuran disesuaikan dengan debit sampahnya.tapi karena keterbatasan armada kami hanya batasi max.100 kk. yg belum solusi lain yg belum terkaper masih ada jl.membuang sampah : 1 di depo sari sedana jl. bung tomo 1v.dgn iuran rp 10.000/ bl khusus roda 2.roda 4 kami larang. 2.membuang sampah ex pasar lowak jl. gn agung itu gratis juga khusus roda 2. padahal warga kami yg seputaran himalaya yg taat kebersihan ada sdh berlangganan dan sebagian membuang ke depo sari sedana. berdasarkan pengalaman kami menangani sampah yg membludak di jl.himalaya ii pd saat kami sidak ternyata yg membuang dari luar wilayah kami. trimakasih.
kadek 28-02-2018 14:39:50
message user image
gmn realisasi mslh sampah...ada pembakaran di denda klo gak di bakar bnyk lalat...trs sapi liar bnyk berkeliaran..tolong bpk2 yg pny wewenang segera realisasi mslh sampah sama sapi2 yg berkeliaran..jgn janji2 aja..tp gak ada realisasi
I Made Sasmita Dwidhananta 01-03-2018 22:37:44
message user image
akhir-akhir ini banyak sekali saya lihat orang bakar sampah di lahan lahan kosong bahkan di rumahnya sendiri... tercium dari baunya khas sampah plastik, berarti warga ini kemungkinan tidak mengerti dengan bahaya pembakaran sampah apalagi sampah plastik.... biasanya pada saat sore hari, padahal aturan sudah ada ,tetapi mengapa sulit sekali menegaskannya? mohon Bapak-Ibu pejabat terhormat yang mempunyai tanggung jawab dalam hal ini untuk memberikan atensi terbaiknya, carilah solusi untuk menghilangkan budaya yang buruk kita selama ini, seperti pembakaran sampah (kalo untuk kepentingan agama beda lagi) dan pembuangan sampah ke sungai... Kasian kalo dibiarkan terus-menerus, kita sendiri sebagai manusia yang akan kena dampaknya di masa depan terutama untuk generasi selanjutnya.... mengapa kita tidak bisa mengambil contoh yang baik dari negara maju? perlahan tapi pasti semoga kita bisa, terimakasih
kadek 01-03-2018 22:49:33
message user image
susah ngatur org yg gak ada sadar diri...mknya phk banjar yg harus tegas mslh sampah ama kebersihan lingk...saya yakin jk warga DIWAJIBKAN iuran sampah pasti beres permasalahannya...smoga KLIAN BANJAR..baca dan cepat bergerak..suksma
Dekacong 06-03-2018 22:17:50
message user image
sangat setuju dengan komentar dari pak/ bu kadek saya harapkan pihak berwenang dlm hal ini pak Kadus sebagai aparat terdepan agar segera bertindak, karena sampai hari ini saya lihat masih banyak titik2 tempat pembakaran sampah di kawasan jln. gn. himalaya. Tentunya kesabaran kami ada batasnya melihat ulah oknum warga yang tidak bertanggungjawab dengan mengorbankan orang lain untuk menikmati polusi lingkungan akibat pembakaran sampah yg dilakukan setiap hari dan tak kenal waktu ( pagi, siang, malam).
Dekacong 09-03-2018 05:25:26
message user image
Kegiatan pembakaran sampah semakin menggila saja di lingkungan jl. gunung himalaya, apakah sdh ada tindakan nyata dari pihak terkait ??? Tiap hari kami harus menghirup udara yg tercemar polusi pembakaran sampah terutama sampah plastik yg sangat membahayakan kesehatan. Mohon perhatian pihak yg berwenang, terima kasih