Pengaduan

user image

30/09/2018, 19:28:49 klarifikasi kopi kebun ( bukan cafe tapi kedai kopi ) Selamat sore, Kepada yth bapak walikota Denpasar Kepada yth bapak camat Denpasar Selatan Kepada yth bapak lurah Panjer Kepada yth bapak Kaling Banjar antap Kepada seluruh warga sekitar kopi kebun yang kami hormati dan cintai Perkenankan kami memberikan klarifikasi atas munculnya pengaduan berupa keluhan terhadap warung kedai kami. Kopi kebun mulai ber operasi pada bulan Februari sekitar pertengahan bulan, warung ini berdiri atas swadaya kami bertiga yaitu saya Muhammad muizzuddin Yanuar ( asli Jogja tp sudah pindah ktp ke Bali ) dan 2 rekan saya yaitu Putu Hendra Adnyana ( asli gerogak Buleleng ) dan Agham Rochmandika ( lahir di Bali tp ortu asli Madiun ), kami mendirikan kopi kebun karena kami telah keluar dari kerjaan kami sebelumnya karena kantor tersebut tutup. Karena keterbatasan modal awalnya kami membuka warung dengan ala kadarnya dengan segmen pasar teman2 atau relasi2 kami sendiri karena dulunya kami bekerja di bidang event organizer jd membuat kami mempunyai banyak teman, setelah berjalan kurang lebih 5 bulan pd saat sisa kontrakan kantor kami yg dl sdh akan habis kami sempat berpikir untuk pindah tempat dikarenakan uang sewa tempat untuk memperpanjang tidaklah cukup, namun banyak pertimbangan2 dari teman,bbrp warga sekitar agar bs memperpanjang dikarenakan kondisi area sini terutama rumah yg kami sewa yg dulu sepi skrg mulai agak ramai ( ramai dalam konteks positif ) ada kehidupan, akhirnya kami beranikan diri untuk meminjam dana ke Bank untuk memperpanjang dan menambah bbrp alat serta renovasi kecil untuk mempercantik warung kami. Warung kami bukanlah coffeshop besar, bahkan bs dibilang sederhana karena kami tidak memakai mesin seperti coffeshop pada umumnya, semua alat kami manual Krn Dr segi pendanaan memang hanya cukup untuk membeli yg manual. Ini belum ada sebulan kami berjalan setelah sempat rehat selama 1 bulan Krn renovasi ( renovasinya kecil tp lama Krn sedikit demi sedikit kami mencari pinjaman dana ). Dengan niat cita2 yang baik tulus ikhlas Krn kami ingin usaha kami ini bisa berguna bukan hanya untuk kami namun untuk org lain juga, langkah pertama Kedai kami mencoba melibatkan bbrp orang di sekitar kami, akhirnya kami putuskan untuk membuka lowongan pekerjaan, sekarang keluarga kami bertambah 3 orang, 1 orang asli warga di sekitar kedai kami dan 2 orang Dr daerah Tukad Balian dan Monang maning, langkah kedua kami mencoba mengajak bbrp warga yg bisa membuat makanan ringan untuk bisa dititipkan ke kedai kami Krn Dr kami ada program kebun berbagi, program ini bukan hanya tentang makanan namun terkadang kami juga mengumpulkan donasi untuk di sumbangkan kepada org2 yg membutuhkan seperti lombok pd bbrp Minggu yg lalu dan palu yg baru saja kami lakukan kmrn dan rencana hari ini sampai besok kami adakan donasi untuk veteran2 yg berjuang pada saat peristiwa G30S PKI, ke depan kami ingin membuat program2 yg mendidik anak muda untuk bisa ber wirausaha meskipun dengan segala keterbatasan yg ada kami akan mencoba men-support dengan apa yg kami punya, konsep kedai kami open bar dan open kitchen jd bagi siapa saja yang ingin belajar tentang kopi atau belajar memasak ala resto bisa datang kesini tanpa harus belanja terlebih dahulu, semua kami gratiskan karena ini memang salah satu Dr cita2 kami yaitu kedai ini bisa berguna buat siapa saja...mungkin kami tidak signifikan bs menyelesaikan salah satu masalah negara yaitu pengangguran namun kami tetap berusaha membuat sadar generasi skrg untuk tidak menunggu namun menjemput, untuk bisa mandiri tanpa hrs menunggu bantuan pemerintah,harus ber inovasi, harus lebih kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan jaman milenial saat ini. Kami sadar ada banyak kekurangan2 dalam membangun usaha ini, salah satunya masalah legalisasi yaitu ijin, dari kami sebenarnya sudah sangat ingin mengurus perijinan resmi sbg perlindungan hukum bagi kami, namun ada bbrp hal yang membuat proses ijin kami tersendat, kami sdh mencoba memulai mengurus Dr 4-5 bulan lalu saat keluhan pertama muncul Dr tetangga kami ( sebelum muncul keluhan pertama di pro Denpasar ) yg menyarankan kami untuk mencari ijin resmi, namun SKTU sebagai surat pengantar Dr Banjar/desa blm bs dikeluarkan oleh Pejabat yg berwenang karena msh harus menunggu 6 bulan terhitung Dr laporan keluhan warga tsb muncul...selama proses itu kami diperbolehkan tetap membuka kedai kami dengan syarat-syarat Dr desa/banjar yg harus kami tepati, kami sanggupi Krn kami mengerti bahwa kedai kami berdiri diantara pemukiman dimana etika bertetangga hrs lebih diutamakan, oleh karena itu jam operasional jg kami pangkas, dan kami tidak lagi memutar lagu/musik Dr speaker meskipun lagu yg kami putar hanya lagu akustik Krn kami tau ini akan mengeluarkan polusi suara, selama kedai kami berjalan kami juga berkomunikasi dengan tetangga, kami siap atas kritik dan saran Dr tetangga kami, karena kembali lagi cita2 kami bukan semata profit atau materi tapi ada banyak hal lain salah satu nya tetap menjaga harmonis hidup bertetangga karena kami sadar kami orang INDONESIA yg menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan tradisi. Kini kami dikejutkan kembali dengan keluhan warga yg muncul di pro Denpasar bbrl hr yg lalu, yg pertama ini membuat proses ijin kami kembali tersendat Krn hrs menunggu 6 bulan lagi, yg kedua kami sdh mencoba ber itikad baik dengan memberikan no wa kepada warga di sekitar jd jika ada keluhan bs lgsg ke kami dan kami selalu tanggapi, akhirnya pd hr Sabtu pagi saya di datangi oleh bapak lurah Panjer dan bapak Kaling Banjar antap mengenai laporan keluhan yg kembali muncul di pro Denpasar,kami hanya bs menjelaskan tanpa berusaha ber argumen pembelaan, kami jelaskan dengan apa adanya yg terjadi di lapangan bahwa kami sdh meniadakan musik dan sdh memangkas jam operasional,dan mencoba mengontrol suara yg ditimbulkan Dr pengunjung kami, mungkin dalam mengontrol tidak setiap saat kami bisa perfect Krn terkadang banyaknya pesanan minuman dan makanan membuat kami lengah Krn keluarga kami jg terbatas dalam jumlah personil, tp kami berani menjamin bahwa kami tidak ada niatan sedikitpun untuk tidak menghormati asaz ber etika bertetangga, kami pun tidak jengkel, kami juga tidak dendam, bahkan setelah itu di hr yg sama pada sore harinya kami berusaha menanyakan terhadap tetangga2 kami perihal keluhan di pro Denpasar dan mencoba memperbaikinya namun ada 1-2 tetangga yg mgkn tetap bersikeras bahwa keberadaan kami hanyalah pembuat onar dan tidak ada efek positifnya sama sekali bagi warga sekitar,dan kami telah meminta maap dan kami sudah memberikan penjelasan, mgkn kita berbeda pandangan dalam konteks apa saja cita2 kami yg kami anggap itu sebuah langkah positif namun berbeda bagi sudut pandang org lain terutama tetangga kami,kami tidak ingin menjadi "musuh" bagi tetangga kami, kami ingin tetap berusaha sebaik mgk memperbaiki situasi ini, jika kami diberi kesempatan untuk memperbaikinya, kami hanyalah sekumpulan anak muda yang ingin hidup mandiri, jika saat menjalani itu kami ada salah kami mohon arahan agar bisa berjalan di jalur yg benar, jika memang menutup kedai kami ini adalah jalan satu2nya agar tetangga kami tenang, kami tidak tau harus bagaimana lagi kami berjalan...mgkn kami hanya satu Dr sekian banyak anak muda yg berjuang di dunia usaha, pesan dr kami untuk Anda yg tinggal bertetangga dengan usaha2 industri kreatif anak muda, tolong jangan matikan semangat mereka, tolong jangan matikan kreativitas mereka, berilah mereka jalan keluar tanpa harus ada yg dirugikan...kita mengenal kata musyawarah, alangkah indah dan sejuknya jika segala permasalahan dlm hidup ber-masyarakat selalu di selesaikan dengan musyawarah...selalu ada jalan berdamai jika kita bs mengesampingkan ego kita, ini bukan masalah kalah atau menang, ini adalah masalah hajat hidup orang, kami tidak minta dikasihani tidak pula minta disegani, kami hanya minta toleransi yang tidak hanya menguntungkan kami secara pribadi, karena kami ingin tetap berguna bagi kehidupan bermasyarakat kita, mungkin hanya ini yg bisa kami sampaikan, semoga ada penyelesaian yg baik bagi kita semua, akhir kata dari kami, semoga Tuhan selalu melindungi kita semua

Informasi Pendukung:

Instansi Tujuan : Kantor Camat Denpasar Selatan
Platform : Mobile Apps
Kategori : Informasi
Jenis Pengaduan : Lain-Lain - Lain-Lain
User : yanuar
Dibaca Sebanyak : 772
Informasi Tambahan :

Tindak Lanjut Pengaduan

1
Camat Densel - Kantor Camat Denpasar Selatan 01-10-2018 14:24:03
message user image
TL di Lapangan
Kami ucapkan terima kasih atas klarifikasinya. Banyak yg sudah disampaikan, dan apresiasi atas usaha anak muda. Tapi Saudara juga menjelaskan apa yg harus dilakukan, terhadap lingkungan di sekitarnya. Usaha di pemukiman, tentu akan berdampak. Terima kasih.

Komentar

2
yanuar 30-09-2018 20:17:16
message user image
ini Instagram kami jika ingin sekedar melihat setiap harinya @kopi_kebun
yanuar 02-10-2018 23:32:31
message user image
terima kasih banyak bapak camat Denpasar Selatan atas atensi nya...kami akan berusaha dalam waktu Dekat untuk ber koordinasi dengan pak Kelian dan pak lurah untuk bs duduk bareng dengan warga sekitar tempat usaha kami agar bisa ketemu titik terang yang baik bagi kita semua...sekali lagi kami ucapkan terima kasih...