16/01/2017, 19:21:33
kipem apa masih berlaku
kenapa kipem masih berlaku??apakah KTP itu gak berlaku??padahal KTP berlaku di seluruh indonesia...knp cm di bali aja yg memaksakan adanya kipem???
Informasi Pendukung:
Instansi Tujuan |
: |
Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kota Denpasar |
Ditembuskan |
: |
- Kantor Camat Denpasar Utara
- Kantor Camat Denpasar Utara
|
Platform |
: |
Mobile Apps |
Kategori |
: |
Keluhan |
Jenis Pengaduan |
: |
Layanan Publik - Administrasi Kependudukan |
User |
: |
Noname |
Dibaca Sebanyak |
: |
1007 |
|
Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kota Denpasa - Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Kota Denpasar
17-01-2017 10:39:58
TL di Lapangan
Selamat Pagi, untuk KIPEM dan segala biaya itu merupakan kewenangan di bawah, jadi silahkan saudara tanyakan langsung ke Kepala Lingkungan setempat, tetapi memang untuk penduduk pendatang di wajibkan melapor ke Kepala Lingkungan tempat dia tinggal. Di kami, Dinas Dukcapil semua gratis (tanpa biaya) terimakasih.
Navy
16-01-2017 20:55:27
saya kira dengan adanya e-KTP, kipem jadi tidak diperlukan lagi.
Entah bagaimana kebijakannya di sini.
Navy
16-01-2017 20:57:24
apa lagi KIPEM harganya tidak murah, 150 per kepala.
kadek
19-01-2017 08:17:45
coba pihak pemerinrahan bali ikut berpikir...kipem mahal sekali..trs dana kipem itu masuk ke pusat apa kantong pribadi...saya pernah lht hbs pemeriksaan kipem malah pecalang2 pesta makanan ...tolong instansi terkait melarang adanya kipem...justru tugas kepala lingk unt memantau pendatang..saran saya perketat ijin kost...atau pihak terkait skli2 mengadakan sidak ijin kost krn bnyk yg mendirikan kost liar....ini justru rawan unt keamanan lingk
kt adi darmayasa
22-01-2017 11:16:57
OSA.. ikut nimbrug nich...seingat saya dulu ada SK. yg isinya kipem luar bali 106 rb dan dalam bali 16 rb dan ada perubahan luar bali 106 rb untuk 3 bln dan dalam bali 31 rb untuk 6 bln itupun sekarang kewenangan ada di desa masing2 ..dan sekarang dinas sama sekali tidak boleh nerima uang sepeserpun...masalah pembagian itu pun sudah ada aturanya ..sekian persen ke desa..ke banjar dan ongkos pungut itupun untuk menunjang kepentingan baik banjar dan desa itu sendiri...makanya sekali kali diadakan sidak gabungan antara TNI, Polri,aparat desa..pecalang dan satpol pp untuk keamanan dan kenyaman lingkungan kita sendiri kamipun sebagai petugas menjalankan perintah dari desa masing2 ... kalau bapak/ibu sempat survey gimana kondisi dilapangan baru bisa lebih memahami..kirang langkung ampura..suksma
kadek
22-01-2017 12:56:30
itu nurut saya gak efektif alasan keamanan...kipem itu sebenernya bukan kartu identitas sah secara nasional....justru itu membuka jalur pungli...tolong saran saya kipem di hapus...ijin kost diperketat...itu cara efektif unt mengurangi pendatang liar
kadek
22-01-2017 12:58:25
maaf sebelumnya...bpk walikot sama bapak gubernur mohon ikut membaca keluhan atau kritik masyarakat..
kt adi darmayasa
22-01-2017 13:26:07
Baguslah kalau begitu... yangmana baiknya untuk menjaga bali ini supaya aman dan nyaman... apalagi dikota denpasar khususnya sekarang pelayanannya sudah semakin bagus yg penting masyarakat mau meluangkan waktunya untuk mengurus kepentingannya sendiri... semuanya gratis.. jangan lagi ada titip2an... karena akan merusak sistem.. memang sulit dipraktekan..teorinya sih banyak.. rue binede tidak bisa dipisahkan..hanya bisa memohon kepada TYME.. Yening wenten atur titiang sane nenten manut ring kayun..titiang nunas ampura..suksma
kadek
02-02-2017 20:14:31
KIPEM..termasuk pungli...knp phk pemerintahan bali seperti diam aja...apa gunanya KTP????apa dana sebagian masuk ke pemda????